Senin, 07 November 2016

                                                  JKT 48
adalah grup idola asal Indonesia. Dibentuk pada tahun 2011, JKT48 adalah idol group pertama di Asia Tenggara dengan fanbase mencapai lebih dari 5 juta penggemar menyebabkannya diperhitungkan sebagai salah satu grup idola yang memiliki jumlah fans terbanyak di Asia, idol grup yang lebih mengedepankan kemampuan menyanyi dan menari ini merupakan grup saudari AKB48 pertama yang berada di luar Jepang. Grup ini mengadopsi konsep AKB48 yaitu "idola yang dapat anda jumpai setiap hari".JKT48 mengadakan pertunjukan rutin hampir setiap hari di Theater JKT48, lantai 4 mal fX Sudirman, Jakarta.
Sampai saat ini JKT48 memiliki anggota sebanyak 72 orang. Album pertama grup ini, Heavy Rotation dirilis pada 16 Februari 2013 oleh Hits Records. Singel pertama mereka, River dirilis pada 11 Mei 2013 (versi teater) dan 17 Mei 2013 (versi reguler).
                                  CHERRYBELLE
                   
                 adalah sebuah grup vokal remaja yang didirikan pada tanggal 27 Februari 2011. Girlband ini beranggotakan 9 orang wanita yang berusia sekitar 20-an tahun yang memiliki kemampuan menyanyi        serta menari.Pada awal terbentuknya, Cherrybelle beranggotakan dari Angel, Anisa, Cherly,   Christy, Devi, Felly, Gigi, Ryn, dan Wenda. Pada tanggal 12 April 2012, Devi dan Wenda dinyatakan hengkang. Melalui ajang pencarian bakat Cherrybelle Cari Chibi, pada tanggal 8 Juni 2012,              management mengumumkan bahwa Kezia dan Steffy menjadi anggota Chibi yang ke 10 dan 11.
  Cherrybelle berhasil mencetak sejarah menjadi satu-satunya girlband yang menggelar konser 33 Provinsi dalam waktu 31 hari yg digelar dari tanggal 30 April sampai 31 Mei 2013. Konser yang bertajuk Cherrybelle BeAT Indonesia ini disponsori oleh Honda dalam rangka Mempromosikan album Diam Diam Suka dan berhasil meraih penghargaan Rekor MURI.
Pada tanggal 18 Oktober 2013, Anisa mengundurkan diri karena ingin melanjutkan studinya yang (sempat) terhenti selama 2 tahun, setelah ketidakmunculannya bersama 8 rekannya sejak pertengahan bulan September 2013. Dalam acara Konser 3 Tahun Senyuman Cherrybelle (16 Maret 2014), management kembali mengumumkan personel chibi ke 12 "Novi".
Di bawah naungan Catz Records Cherrybelle telah merilis 3 album diantaranya Love Is You (2011), Diam Diam Suka (2013), Reborn (2015) sekaligus menjadi album terakhir bersama perusahaan rekaman Catz Records dan Cherrybelle saat ini sudah di bawah naungan CBM Entertainment, namun lisensi distributor ChiBi yang dipegang Universal Music Indonesiasempat terkontrak habis di tahun 2015, namun diperpanjang sejak tahun 2016, dan mulai tahun 2015 studio rekaman dipegang pula oleh distributor Sony Music Entertainment Indonesia.
Pada bulan Juli 2015, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah, 6 member Cherrybelle memilih tidak memperpanjang kontrak mereka dengan management yang akan habis tahun ini,dan memilih bersolo karier, yakni, Cherly, Felly, Gigi, Kezia, Ryn, dan Steffy.
Lewat akun twitter resmi Cherrybelle, mengumumkan kalau anggota yang tersisa hanyalah Christy, Angel, dan Novi. Dan September 2015 mendatang akan diadakan Audisi pencarian member baru Cherrybelle.
                                REBELLION ROSE
Broken Rose terbentuk tanggal 8 Oktober 2011 dengan personil awal berisi Jojo (drum/vox), Agung (guitar),Affan (guitar), Sindhu (bass). Februari 2013 Dian bergabung dalam kelompok ini dan mengisi posisi drum, sehingga menempatkan Jojo pada posisi lead vocal (dan Acoustic Guitar).
Nama Broken Rose memiliki arti bahwa mereka meyakini tidak ada satupun yang sempurna dan abadi. Pilihan kata rose (mawar) merupakan satu wujud keindahan, wujud cinta kasih, wangi, anggun, serta berduri. Keindahan ini tidak selamanya, pada akhirnya mawar akan layu, kaku, busuk, kering, atau patah.
Pada masa pencarian jatidiri, Broken Rose kerap membawakan lagu Devildice, sebuah band punk alternative dari Bali. Sehingga sedikit banyak membawa pengaruh dalam warna musik Broken Rose. dan tidak lupa influence lain seperti Superman is Dead, Antonio Banderas, Johnny Cash, Social Distortion, My Chemical Romance, Superglad, dll.
"We're different. Play music with our own way, our song will burn your night, your sleep, and your dream. We are Broken Rose!" - Broken Rose.

Kamis, 03 November 2016

                                            JAMICA
 Jamica Band adalah nama lama untuk musik Reggae di Jakarta ini. Band Reggae yang satu ini pernah merasakan pahit dan manis dalam perjalanan karir mereka.Jamica diambil dari kata Jakarta minggir kali dan menurut mereka ini melenceng jauh dari Jamaica (nama sebuah kota di Afrika).Band ini memiliki 6 personel dimana dua personel telah berpulang karena menjadi korban musibah saat kejadian jebolnya Bendungan Situ Gintung pada 27 Maret 2009. Nama personel diantaranya adalah Dolly (vocal), Almarhum Sidik Permana (guitar), Almarhum Ariwibowo (bass), Piye (keyboard), Boyjamz (guitar), dan Dino (Drum). Meskipun tinggal 4 personel, Jamica Band akan tetap melanjutkan cita-cita mereka tersebut.Pelantun "Follow Me You'll Be Happy" ini dalam waktu yang cukup lama setelah sepeninggal kedua personelnya, kini band tersebut mengeluarkan mini album mereka yang bertajuk "Reborn" dengan hits single "Lagu Cinta" yang merupakan ciptaan dari almarhum Sidik Permana pemain gitar Jamica Band. Dua lagu lainnya dalam album tersebut sempat menjadi original soundtrack dari film "Lost in Papua", yaitu "1111 (Seribu Seratus Sepuluh Satu)". Nayacom Mediatama mempercayakan kepada Jamica Band untuk membawakan lagu untuk original soundtrack film tersebut.Beberapa waktu lalu Jamica membuat wadah bagi para penggemar Jamica Band, dengan sebutan Jembiyhood (persaudaraan Jamica). Lagu "Kumaha Sia" dan Jamica2 (Jangan Anggap mimpi ini cuma Angan-Angan) kami persembahkan khusus untuk para penggemar mereka yang begitu luar biasa, kecintaan dan kesetiaan  para  penggemar merupakan bahan bakar bagi Jamica Band dalam membuat karya lagu-lagu Jamica.Buat Anda pecinta musik Reggae, khususnya pecinta dari Jamica Band, kini lagu-lagu milik Jamica Band tersedia di link website download lagu favorite Anda bahkan videonya pun sudah ada di Youtube
                                           DEVADATA(jta)
DEVADATA berdiri pada pertengahan tahun 1997 dan solid pada tanggal 10 maret 1998. arti dari devadata sendiri berarti sifat buruk manusia, tanpa sifat buruk manusia tidak akan sempurna. musik dari Devadata lebih condong ke hardcore style old school-new school dan unsur-unsur alunan thrash metal. 
Pada era tahun 2000an Devadata membuat split album dalam bentuk cassette dengan band dari surabaya sendiri yaitu baby dolls. kemudian lama Devadata tidak mengeluarkan full length album, maka di tahun 2006 dengan title "emotional breakdown" adalah album Devadata yang terbaru dalam bentuk cassette. dan pada tahun 2009 "emotional breakdown" dirilis ulang dalam bentuk full length cd oleh no label records dari surabaya. dan sekarang dengan formasi baru dengan dibantu oleh ryan (guitar) dan roy (bass) Devadata prepare untuk record new album , juga dengan materi baru.
Hidup sebagai band indie, DEVADATA kini diperkuat tiga personel BODAS ( gitar,vocal ), DANDU ( drum ) dan personel baru, HANO ( bas ) itu terus berjuang mengenalkan rasa musik mereka ke segala arah.
Untuk menembus pasar luar negeri, trio hardcore sudah mulai meniti perilisan album di beberapa negara seperti Malaysia, Perancis, Australia dan Amerika.
Berbeda dengan konsep split album yang akan dirilis dengan label dari Malaysia dan Perancis, bersama label Step Down Records dari Amerika DEVADATA justru dapat penawaran perilisan full album.
Meskipun mendapat kesempatan merilis album di luar negeri band yang di kenal dengan tembang Timor Leste, Harakiri, Hardcore Still Alive itu tak memiliki ambisi tertentu. Mereka mengaku cukup puas jika karya - karya mereka bisa dikenal banyak orang di belahan bumi ini.
Tak hanya kesempatan merilis album, DEVADATA bahkan berkesempatan diundang untuk tampil ke Amerika jika lagu mereka banyak disuka di sana.
Untuk pertama kalinya band yang bermarkas di Jl. Dukuh Kupang Timur itu unjuk gigi di Jakarta pada acara Rest Fest Part 2 di lapangan bulungan Jakarta Selatan .

Senin, 31 Oktober 2016

                                                        SLANK (slankers)
Slank adalah sebuah grup musik terkenal di Indonesia. Dibentuk oleh Bimbim pada 26 Desember 1983 karena bosan bermain musik menjadi cover band dan punya keinginan yang kuat untuk mencipta lagu sendiri.
Awal Karir
Cikal bakal lahirnya Slank adalah sebuah grup bernama Cikini Stones Complex (CSC) bentukan Bimo Setiawan Sidharta (Bimbim) pada awal tahun 80-an. Band ini hanya memainkan lagu-lagu Rolling Stones dan tak mau memainkan lagu dari band lain, alhasil mereka akhirnya jenuh dan menjelang akhir tahun 1983 grup ini dibubarkan.Bimbim meneruskan semangat bermusik mereka dengan kedua saudaranya Denny dan Erwan membentuk Red Evil yang kemudian berganti nama jadi Slank, sebuah nama yang diambil begitu saja dari cemoohan orang yang sering menyebut mereka cowok selengean dengan personel tambahan Bongky (gitar) dan Kiki (gitar). Kediaman Bimbim di Jl. Potlot 14 jadi markas besar mereka.
Mereka sempat tampil di beberapa pentas dengan membawakan lagu-lagu sendiri sebelum Erwan memutuskan mundur karena merasa tidak punya harapan di Slank. Dengan perjuangan panjang terbentuklah formasi ke-13, Bimbim, Kaka, Bongky, Pay dan Indra, Slank baru solid.
Dengan formasi Bimbim (Drum), Bongky (Bass), Pay (Gitar), Kaka (Vokal) dan Indra (Keyboard) mereka mulai membuat demo untuk ditawarkan ke perusahaan rekaman.
Setelah berulang kali ditolak, akhirnya tahun 1990 demonya diterima dan mulai rekaman debut album Suit-Suit... He He He (Gadis Sexy). Album yang menampilkan hit Memang dan Maafkan itu meledak dipasaran sehingga mereka pun diganjar BASF Award untuk kategori pendatang baru terbaik. Album kedua mereka, Kampungan pun meraih sukses yang sama. Pada saat menggarap album keenam (Lagi Sedih), Bimbim selaku leader akhirnya memutuskan untuk memecat Bongky, Pay dan Indra. Kaka dan Bimbim tetap menggarap album ke-6 dengan bantuan additional player Sebagai gantinya mereka merekrut Ivanka (Bass), Mohamad Ridho Hafiedz (Ridho) dan Abdee Negara (Abdee). Formasi ini bertahan hingga saat ini dan mereka terus melahirkan karya-karya yang menegaskan eksistensi mereka di dunia musik Indonesia.

Narkoba
Terbujuk rayuan teman di Bali 14 tahun lalu, Bimbim—penabuh drum grup musik Slank—dan keponakannya, Kaka—vokalis Slank—pun mencecapi ”obat langit” yang membuat pemakainya melayang-layang dan ketagihan.
Waktu pertama kali mencoba (1994), mereka bilang badan jadi tidak enak. Muntah-muntah. Enek. Tapi kok besok paginya mencari lagi? Itulah putau, sekali pakai orang langsung ketagihan. Maka berlanjutlah ia memakai putau.
Semenjak memakai jenis narkoba ini, Bimbim yang biasanya pendiam, rapi, tak suka teriak-teriak, tiba-tiba berubah. Demikian juga Kaka.
Banyak pengalaman pahit, dari sejak mereka pakai (1994) sampai tahun 1999. Pengalaman di Lubuk Linggau (1998) juga tak terlupakan. Mereka ”kehabisan barang”, sakau. Tidak ada orang jual barang seperti itu di Lubuk Linggau. Bimbim sampai tidak bisa bangun, di kamar. Padahal mereka masih harus melayani wartawan, wawancara. Tinggal Kaka, yang badannya lebih kuat, melayani wartawan, meski dengan susah payah.
Slank membantah anggapan bahwa dengan mengkonsumsi Narkoba seorang seniman bisa lebih kreatif, justru sebaliknya, tanpa menggunakan barang haram tersebut mereka terbukti bisa menghasilkan karya-karya bagus.
"Saat membikin album pertama hingga ketiga, kami belum memakai Narkoba, tapi album itu terbukti paling bagus. Jadi, tanpa Narkoba kami bisa menghasilkan karya yang bagus. Setelah album ketiga, kami menjadi pengguna," ujar Kaka
Penggemar
Slank adalah grup cinta damai dan pada kenyataanya Slank tidak saja berhasil merebut hati penggemar, tapi Slank juga telah berhasil membangkitkan semangat dan solidaritas dari sebuah generasi untuk punya sikap. Dan Slank memiliki kelompok penggemar yang fanatik dan kreatif, yang dikenal sebagai Slankers
Slank Fan Club
Slank Fan Club (SFC) adalah club resmi yang dibentuk oleh manajemen Slank untuk menampung para penggemar fanatik Slank.
Slankers Club yang merupakan wadah para Slankers terbentuk ketika Slank melakukan Konser Piss 30 kota pada tahun 1998. Bunda Iffet, sebagai manager Slank melihat komunitas Slankers yang sudah ada harus di berdayakan. Oleh sebab itu ketika Slank konser di Malang, sekumpulan Slankers itu di pangil oleh Bunda untuk di beri pengarahan. Tercetuslah ide Bunda untuk memberikan wadah untuk Slankers yang sekarang diberi nama Slank Fans Club.
Buletin Slank
Untuk menyampaikan informasi kepada para Slanker, Slank dan manajemennya memutuskan untuk membuat sebuah newsletter yang kemudian disebut dengan nama Buletin Slank. Buletin ini berisi jadual, kisah-kisah pendek perjalanan tur panggung slank dan sebagainya. Nama buletin sendiri dipakai sebagai simbol agar para slanker melingkari (buletin) jadwal kegiatan slank di kalender kegiatan mereka masing
                        NGANCHUK CREW (nganchukers)
Banyak media mainstream ogah memberitakan band-band indie dengan alasan "nggak penting" atau "menurunkan traffic". Kamar Musik, justru sebaliknya. Band indie juga layak dan pantas untuk mendapat panggung publikasi. Asal kamu tahu aja, band-band indie itu punya massa yang fanatik lho.
 Band-band indie terkenal kritis dalam menyuarakan aspirasi masyarakat kelas bawah (wong cilik). Penggemar mereka loyal dan rela merogoh dalam-dalam uang tabungan demi nonton konser, membeli CD, bahkan memborong merchandise. Fans mereka bukan settingan atau kumpulan alay yang doyan ngebully orang di media sosial.
Salah satu band indie yang terpantau radar Kamar Musik yaitu Nganchuk Crew. Band indie ini punya massa luar biasa di daerah Malang, Jawa Timur. Nganchuk Crew ini bukan band indie biasa. Mereka memilih hip hop, rap explicit, atau rap kosroh sebagai genre musik. Lagu-lagu Nganchuk Crew pun nyentrik, dengan memakai bahasa Jawa.
Coba kamu stalking karya-karya unik mereka di YouTube. Sebut saja “Cenkghoer”, “Koncoku Gathel”, “Pring Cagak Radio”, “Ayo Mendem”, “Mrs Heppy Me Kibau”, “Sarap Maneh”, “Gak Mbois”, sampai “Utang”. Di lagu terkahir disebut, Nganchuk Crew berkolaborasi dengan Goodboy Jimmy.
 Lirik-lirik bernuansa gokil, somplak, dan konyol mereka tuangkan bulat-bulat ke dalam lagu. Karya mereka, ternyata lumayan disukai di YouTube. Mulai “Cenkghoer” (362 ribu penonton), “Koncoku Gathel” (300 ribu penonton), “Pring Cagak Radio” (233 ribu penonton, “Ayo Mendem” (226 ribu penonton), "Utang (196 ribu penonton). Data ini Kamar Musik suguhkan pada hari Kamis (12/5). Semoga setelah berita ini mengudara, tambah rame lagi yang penasaran sama band yang bernaung di bawah poemSgate production.